Kokok Lengser, APBD Lancar, Gaji Pekerja Naik

 


Kokok Lengser, APBD Lancar, Gaji Pekerja Naik - heri ireng cepu blora
Blora – Paska lengsernya Djoko Nugroho sebagai Bupati Blora masa jabatan 2010 – 2015 pembahasan RAPBD dan APBD 2016 lancar tanpa hambatan. Setidaknya hal ini bisa dijadikan cermin bagi pemerintahan kedepan.

Sudah saatnya masyarakat memilih dan tahu mana yang terbaik untuk bisa memimpin Kabupaten Blora. Blora butuh pemimpin yang tegas dan bisa membawa Blora ke depan lebih bagus lagi. penetapan dan pembahasan APBD yang selalu molor membuat perkembangan dan pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan, dunia pendidikan dan kesehatan tak maksimal.
Tak hanya itu, pelayanan bidang kesehatan sampai saat ini juga tak memuaskan. Masyarakat Blora masih menjerit. Pelayanan masih amburadul serba pilih kasih. Yang kaya dialah yang mendapat perawatan dan pelayanan yang baik. Berbeda dengan masyarakat yang kurang mampu. Mereka harus rela mengantri dan mendapatkan pelayanan apa adanya.
Untuk bidang pendidikan juga ikut terkena imbasnya. Beberapa waktu lalu tersiar kabar salah satu bangunan sekolah ambrol dan runtuh tanpa diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dalam pimpinan Djoko Nugroho.
Anak-anak sekolah harus rela belajar berdesak-desakan dengan siswa lainnya. Ruangan belajar juga harus digabung dengan kelas lainnya untuk bisa belajar menuntut ilmu meraih masa depan yang lebih baik lagi. Sayangnya niat baik para cikal bakal penerus bangsa itu tak mendapatkan perhatian dari Pemerintahan Djoko Nugroho.
Pemerintah seakan lebih mementingkan pembangunan cafe dan karaoke dibanding harus memperbaiki sekolah-sekolah di pelosok-pelosok di wilayah Kabupaten Blora ini. Tak hanya itu, kedisiplinan para guru juga dipertanyakan banyak kalangan.
Baru-baru ini juga terjadi incident tidak disiplinnya dunia pendidikan sampai dibawa ke ranah hukum bahkan sampai ke Dewan Pendidikan. Ini tidak lain adalah produk dari kepemimpinan mantan Bupati Blora Djoko Nugroho selama lima tahun kedepan (terakhir).
Masih banyak lagi produk-produk kegagalan Djoko Nugroho dalam kepemimpinannya. Lalu apa kita kan diam saja melihat dan merasakan masa kepemimpinan dan (yang) mandul dan amburadul. Tentu tidak, masyarakat Blora sudah cerdas, bisa memilih siapa yang pantas untuk memimpin dan membawa Blora terus berkembang sebagaimana baru-baru ini dibuktikan dan dicontohkan oleh Bupati Blora yang baru yaitu I(k)hwan Sudrajat utusan langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Perbaikan Tata Pemerintahan juga telah dibuktikan oleh Ihwan Sudrajat beberapa waktu yang lalu. Tak butuh waktu lama untuk membuat sejarah baru. APBD ditetapkan tepat waktu bahkan tercepat se-Jawa Tengah. Tak hanya itu, gaji PNS dan UMK Kabupaten Blora juga dinaikkan berkat perjuangannya. Tentunya hal ini tidak akan pernah terjadi di masa kepemimpinan Djoko Nugroho.
Sudah saatnya warga masyarakat membuka mata lebar-lebar untuk melihat secara jelas dengan mata kepala sendiri. Siapa yang benar-benar berjuang untuk rakyat Blora. Dan, siapa yang hanya mempergunakan jabatan untuk kepentingan pribadi. Gaji UMK naik berkat pemimpin baru. Bukan pemimpin lama yang selalu berbudaya telat dan terlambat. ( Heri ireng – Cepu – Blora |  disalin seperti aslinya dari selebaran gelap Buletin al fikr Volume 54, 10 Nopember 2015 )
 
© 2012. DM-B- BT BS