BPBD Kabupaten Blora Dirikan 6 Posko Kewaspadan Bencana Alam

 


BPBD Kabupaten Blora Dirikan 6 Posko Kewaspadan Bencana Alam - heri ireng cepu blora
Diwartakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blora Sri Rahayu mengatakan bila Kabupaten Blora pada musim penghujan memiliki potensi bencana alam berupa banjir bandang, angin puting beliung hingga tanah longsor. Langkah antisipatifnya adalah dengan mendirikan 6 Posko Kewaspadaan Bencana Alam di 6 Kecamatan yang disinyalir potensial terjadi bencana alam tertinggi.

Belum lama ini Kepala BPBD Kabupaten Blora Sri Rahayu mengatakan, “Enam Posko akan kami dirikan di enam kecamatan yang rawan bencana alam saat musim hujan. Seperti Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung, Kunduran dan Todanan.”
Dijelaskan oleh Kepala BPBD Kabupaten Blora Sri Rahayu, untuk wilayah Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan merupakan daerah rawan banjir bandang dan tanah longsor. Terutama di wilayah Bantaran Sungai Bengawan Solo. Sementara Kecamatan Randublatung juga memiliki potensi rawan tanah longsor di sepanjang Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.
Dikatakan pula oleh Kepala BPBD Kabupaten Blora Sri Rahayu bahwa Kecamatan Kunduran mempunyai potensi bahaya angin puting beliung yang bisa merobohkan rumah warga. Selain itu juga potensial terjadi banjir bandang di wilayah Daerah Aliran Sungai Kali Lusi. Untuk Kecamatan Todanan juga mempunyai potensi tanah longsor mengingat kontur wilayahnya sebagian besar berupa perbukitan. ( Heri ireng – Cepu – Blora )
 
© 2012. DM-B- BT BS