5 Prinsip Seniman Cepu untuk Tetap Berkarya
Siapa bilang seniman lokal macam Cepu gak bisa terkenal? Menasional, bahkan mendunia. Bisa..!! Hanya ada beberapa syarat yang harus dilalui, sebelum Anda para seniman muda mendunia. Ya, faktor "X", takdir, Tuhan, amat berpengaruh memang. Kalau Allah mau bikin kita mendunia lewat hasil seni, ya tetep saja bisa. Lewat cara apapun.
5 Prinsip Seniman Cepu untuk Tetap Berkarya adalah :
1. Rencana
Asalkan mau pasti bisa. Entah kapan. Sebab itu udah hukum Allah. Siapa menabur maka akan menuai. Ya memang gak akan berlaku keseluruhan begitu. Tapi kita ini kan orang biasa, maka yakini saja, hukum itu akan berlaku bagi kita. Asalkan kita MAU pasti kita MAMPU. Jangan nunggu "mood"... "mood" itu apa... keterusan nunggu "mood" "Mbok nganti modiar, yo gak ngarah ngasilno opo-opo kok..!!".
Segera mulailah bicara dengan diri sendiri, apa yang akan Anda buat. Kemudian tulis atau gambar pada secarik kertas dan pensil. Pensil saja, jangan pulpen. Di Cepu tiap toko asal bukan toko besi ama makanan saja, banyak orang jual Pensil dan Kertas kook..
Untuk bisa berdialog dengan diri sendiri, gak harus pakai ritual tertentu. Bull shiit ama ritual, ama spiritual, emang mau bikin barang pusaka, apa?. Rasional dikit ngapain sih?. Apapun, kalau gak diplanning dulu ya percuma. Gak akan jalan. Tolong bedakan antara improvisasi dengan karya baku.
Karya baku adalah apa yang Anda buat sesuai rencana Anda. Sedangkan improvisasi baru ketemu ketika Anda sedang mengerjakan Karya Seni Cepu Anda.
2. Action! Gunakan pakaian yang Nyaman
Karya adalah Kunci Utama. Tanpa hasil Karya, siapa yang akan mengenal Anda?. Lha edaan po piye? Tanpa punya apa-apa kok ujug-ujug mau terkenal sebagai seorang Seniman Cepu Raya atau Blora Raya. Tanpa mengerjakan sesuatu, apa akan menelorkan sebuah karya?. Gak kan?. Maka segera take action!.
Mengapa di sini Om Heri ireng nyaranin pakai pakaian yang nyaman? Karena pakaianpun akan mempengaruhi kreatifitas Anda. Jangan sampai Anda merasa ribet ama jaket Anda, ama rambut panjang Anda, ama aksesoris Anda ketika Anda sedang berkarya. Kalau bisa ya pakai pakaian kerja yang gak eman-eman ketika harus dikotori ama limbah atau peralatan Anda. Buatlah sebebas-bebasnya, kalau perlu hanya pakai sarung doang tanpa CD ya lakukan aja, kalau emang itu bikin Anda nyaman saat menciptakan suatu Karya Seni Cepu Blora.
3. Profesional
Mengapa musisi Fariz RM sangat produktif dan profesional? Karena setiap saat setiap waktu, dia memainkan alat musiknya. Terutama keyboard. Tiap hari, tiap saat, sampai hafal letak dan bunyi satu nada, meskipun itu hanya setengah nada pun. Menyatu dengan peralatan yang digunakannya. Bisanya menyatu, ya karena selalu dikelonin, selalu dipegang, selalu diakrabi. Wong itu benda mati, beda ama orang. "Cewek Cepu, mbok keloni terus, gak mbok pakani, yo suwe-suwe kowe dislenthak leh..!". Maka, penguasaan terhadap peralatan wajib hukumnya bagi seorang seniman.
Salah satu sikap yang mendukung profesionalisme adalah Kesungguhan. Sungguh-sungguh saat menciptakan karya seni. Sesuai dengan minat masing-masing seniman. Mau musik, lukis, kriya atau sastra, bahkan teaterikal ya monggo. Apapun lah, asal dilakukan sungguh-sungguh. Buang dulu istilah "mood" dan sebagainya. Sebab, kesungguhan sangat berhubungan dengan konsentrasi.
Profesionalisme sangat berkaitan dengan jam terbang. Semakin tinggi jam terbang, semakin sering menghadapi sebuah pekerjaan, tak lepas dari "trial and error", maka seseorang seniman akan semakin profesional. Jelas harus didukung dengan kesungguhan. Selalu action, tanpa menunggu "mood". Yang penting pegang, meski hanya diam termangu. Tapi tetep hadapi karya yang sedang Anda garap.
4. Konsisten Membuat Satu Jenis Produk Seni
Jangan berhenti sebelum satu pekerjaan seni selesai. Finishing move dari sebuah penciptaan karya seni tergantung sama masing-masing seniman. Sang seniman harus berani memutuskan apakah karya seni yang sedang dibuatnya telah selesai atau belum. Kadang harus dipaksakan. Hal ini sangat berhubungan dengan produktifitas.
Begitu satu karya kita nyatakan finish, maka segera tinggalkan atau letakkan. Jangan lupa dokumentasikan terlebih dahulu. Segera mulai bikin sesuatu yang baru. Gak usah khawatir nanti over production gimana? Gak usah khawatir.. gak-gak kalau sia-sia. Andaikan pun suatu saat sia-sia, itu nanti tidak akan mengecewakan Anda. Karena suatu saat ketika Anda sudah dikenal sebagai seorang Seniman Cepu, maka Anda akan bisa berkata, "Memang aku dulu harus melewati fase seperti ini."
Tetaplah konsisten. Dan yakini, pasti salah satu karya itu akan memberikan Anda ciri sendiri. Mencerminkan karakter produk dari Anda. Dan bisa-bisa menjelma menjadi sebuah Master Piece Anda! Tetaplah berkarya!. Jangan lewatkan satu haripun tanpa berkarya!. Entah bagaimana posisi Anda!.
5. Dokumentasi dan Publikasi
Jangan lupa, dokumentasikan Karya Seni Anda. Seburuk apapun Karya Seni itu. Dokumentasikan dan biarkan dilihat dan dipandang orang lain. Semangatnya : Biarkan Dilihat!. Gak usah ada usaha berlebihan untuk agar dilihat. Apalagi dinikmati. Sedangkan penilaian, apresiasi, reaksi spontan, itu wajar, dan logis. Bila seseorang melihat sesuatu yang baru atau beda, pasti timbul reaksi spontan, mengapresiasi walau sambil lalu, dan menilainya, meski hanya sepintas lalu pula. Di Cepu Raya atau Blora Raya pun begitu juga.
Publikasi, bisa melalui media apapun. Tanpa terasa, ketika meletakkan hasil karya atau mementaskan di depan rumah, itu sudah merupakan kegiatan publikasi. Media lain melalui Media Elektronik,saat ini lewat Media Sosial Elektronik macam Channel-channel Group di Facebook lebih efektif. File foto (image) diup-load di pinterest, videonya diupload di youtube, bila ada keterangan-keterangan detailnya, bisa di buatkan website gratisan di blogger atau wordpress. Kalau niat dijual, maka situs jualan online macam olx lebih efektif lagi. Dengan begitu Karya Seniman Cepu Raya Cepu Blora akan mudah dikenal dunia.
Oke.. untuk sementara pakai 5 Prinsip Seniman Cepu untuk Tetap Berkarya itu dulu.. Insyaallah pada lain postingan, kita bahas hal-hal lain yang akan memotivasi Anda untuk tetap konsisten sebagai seorang Seniman Cepu.
Heri ireng - Cepu Raya - Blora Raya